KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik, dan ilham-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga maklah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini disusun dalam rangka untuk melaksanakan tugas dari dosen kami Bapak Drs. Sokhibi, M. PdI selaku pengampu materi Psikologi Perkembangan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Bumiayu, 17 Februari 2012
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………
A. Latar Belakang……………………………….…………………………………
B. Tujuan Penulisan …….…………………………………………………………
C. Rumusan Masalah……………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………
A. Pengertian perkembangan
B. Tahapan-tahapan perkembangan
· Fase orok
· Fase bayi
· Fase sekolah ( usia taman kanak-kanak )
· Fase anak sekolah ( usia sekolah dasar )
· Fase remaja
· Fase awal dewasa
· Fase pertengahan dewasa
· Fase akhir dewasa
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada manusia perkembangan fisik dan mental setiap kali mencapai kematangan terjadi pada waktu dan tempo yang berbeda. Ada yang cepat dan ada yang lambat. Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan atau fase perkembangan, hal ini berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang normal dan berusia panjang individu akan mengalami fase-fase perkembangan : bayi,kanak kanak,anak,remaja,dewasa,dan masa tua.
Fase perkembangan dapat di artikan sebagai tahapan atau pembentukan tentang perjalanan kehidupan individu yang di warnai ciri ciri khusus atau pola pola tingkah laku tertentu.
B. Tujuan Penulisan
Dalam terselesaikanya makalah ini penulis bertujuan untuk mengatahui bagaimana perkembangan manusia sejak di lahirkan hingga manusia itu menginjak masa bayi,kanak kanak,anak,remaja,dewasa,dan masa tua. Dan terselesaikanya makalah ini kami penulis bertujuan untuk memenuhi tugas pelajaran Psikologi Perkembangan.
Pada manusia perkembangan fisik dan mental setiap kali mencapai kematangan terjadi pada waktu dan tempo yang berbeda. Ada yang cepat dan ada yang lambat. Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan atau fase perkembangan, hal ini berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang normal dan berusia panjang individu akan mengalami fase-fase perkembangan : bayi,kanak kanak,anak,remaja,dewasa,dan masa tua.
Fase perkembangan dapat di artikan sebagai tahapan atau pembentukan tentang perjalanan kehidupan individu yang di warnai ciri ciri khusus atau pola pola tingkah laku tertentu.
B. Tujuan Penulisan
Dalam terselesaikanya makalah ini penulis bertujuan untuk mengatahui bagaimana perkembangan manusia sejak di lahirkan hingga manusia itu menginjak masa bayi,kanak kanak,anak,remaja,dewasa,dan masa tua. Dan terselesaikanya makalah ini kami penulis bertujuan untuk memenuhi tugas pelajaran Psikologi Perkembangan.
C.Rumusan Masalah
Adapun yang kami jelaskan di sini rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Apa pengertian perkembangan ?
Adapun yang kami jelaskan di sini rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Apa pengertian perkembangan ?
2. Adakah tahapan-tahapan perkembangan manusia ?
3.Bagaimana tahapan-tahapan perkembangan ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Apa perkembangan individu itu?
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang sistematis, progresif dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau dapat diartikan pula sebagai perubahan – perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya.
2. Apa yang dimaksud dengan sistematis ?
Sistematis adalah bahwa perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling kebergantungan atau saling mempengaruhi antara satu bagian dengan bagian lainnya, baik fisik maupun psikis dan merupakan satu kesatuan yang harmonis. Contoh : kemampuan berbicara seseorang akan sejalan dengan kematangan dalam perkembangan intelektual atau kognitifnya. Kemampuan berjalan seseorang akan seiring dengan kesiapan otot-otot kaki. Begitu juga ketertarikan seorang remaja terhadap jenis kelamin lain akan seiring dengan kematangan organ-organ seksualnya.
3. Apa yang dimaksud dengan progresif ?
Progresif berarti perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan meluas, baik secara kuantitatif (fisik) mapun kualitatif (psikis). Contoh : perubahan proporsi dan ukuran fisik (dari pendek menjadi tinggi dan dari kecil menjadi besar); perubahan pengetahuan dan keterampilan dari sederhana sampai kepada yang kompleks (mulai dari mengenal huruf sampai dengan kemampuan membaca buku).
4. Apa yang dimaksud dengan berkesinambungan ?
Berkesinambungan artinya bahwa perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu berlangsung secara beraturan atau berurutan. Contoh : untuk dapat berdiri, seorang anak terlebih dahulu harus menguasai tahapan perkembangan sebelumnya yaitu kemampuan duduk dan merangkak.
TAHAPAN-TAHAPAN PERKEMBANGAN
A. FASE OROK
Fase orok merupakan masa perkembangan yang terpendek dalam kehidupan manusia. Di mulai sejak lahir hingga usia 2 minggu. Pada fase orok biasanya terbagi 2dua yaitu :
a. Pertunte
Pada fase ini berlangsung sekitar 15 – 30 menit pertama sejak lahir sampai tali pusat di gunting.
b. Neonate
Pada masa ini yang berlangsung dari perguntingan tali pusat sampai usia 2 minggu
Fase orok merupakan masa perkembangan yang terpendek dalam kehidupan manusia. Di mulai sejak lahir hingga usia 2 minggu. Pada fase orok biasanya terbagi 2dua yaitu :
a. Pertunte
Pada fase ini berlangsung sekitar 15 – 30 menit pertama sejak lahir sampai tali pusat di gunting.
b. Neonate
Pada masa ini yang berlangsung dari perguntingan tali pusat sampai usia 2 minggu
B. FASE BAYI
Masa bayi di mulai sejak berakhirnya fase orok sampai akhir kedia tahun kehidupan manusia. Pada masa ini bayi mempunyai ciri ciri perkembngan fisik, intelegensi, emosi, bahasa, bermain, pengertian, kepibadian moral dan kesadaran beragama.
a. Perkembangan Fisik
1. Pada usia pertama pertumbuhan fisik sangat cepat sedangkan setahun kedua mulai mengendur.
2. Pola perkembangan bayi pria dan wanita sama.
3. Perkembangan otak tampak dengan bertambah besarnya ukuran tengkorak kepala.
4. Organ keindraan berlangsung sangat cepat pada masa bayi dan sanggup berfungsi.
5. Fungsi fungsi fisiologis.
6. Perkembangan penguasaan otot-otot.
b. Perkambangan Intelegansi
Sejak usia pertama pada usia anak fungsi intelegensinya sudah tampak dalam tingkah lakunya, umpamanya dalam tingkah laku motorik dalam berbicara. Anak yang cerdas menunjukkan gerakan yang lancar serasi dan koordissnasi. Sedangkan anak yang kurang cerdas gerakannya kaku dan kurang berkoordinasi. Anak cardas cepat pula perkembangan bahasanya.
c. Perkembangan Emosi
1. Usia 0,0 – 8 minggu
Kehidupan bayi sangat di kuasai oleh emosi. Emosi anak sangat bertalian dengan perasaan indrawi dan kualitas perasaan.
2. Usia 8 minggu – 1 tahun
Pada usia ini perasaan psikis sudah mulai berkembang. Anak mulai senang dengan tersenyum apabila melihat mainan yang di gantungkan di depanya, tidak merasa senang dengan menangis terhadap benda dan orang yang di anggap asing.
3. Usia 1 tahun – 3 tahun
• Emosinya sudah mulai terarah.
• Sejajar dengan perkembangan bahasa.
• Sifat perasaan pada fase ini labil dan mudah tersulut.
d. Perkembangan Bahasa
Ada tiga bentuk bahasa yang muncul daam pola perkembangan bahasa yakni, menangis, mengoceh, dan berisyarat.
e. Perkembangan Bermain
Bermain atau setiap kegiatan yang memunculkan kesenangan di mulai dalam bentuk yang sederhana pada masa bayi.
f. Perkembangan Pengertian
Dia memperoleh pengertian dari apa yang di amatinya melalui kematangan dan belajar. Pada awal tahun pertama tingkah laku bayi menunjukkan bahwa ia menafsirkan hal-hal yang baru berdasarkan yang lama. Mencapai usia dua tahun ia telah mampu membuat kesimpulan sederhana berdasarkan yang sama.
g. Perkembangan Kepribadian
Pada masa ini masih berkembang egosenti. Ini memandang bahwa, anak memandang segala sesuatu dari diri sendiri dan untuk kepentingan sendiri.
h. Perkembangan Moral
Seorang anak yang baru lahir belum memiliki pengertian apa yang baik dan apa yang buruk. Pada masa ini bayi tingkah laku anak hampir semuanya di dominasi oleh dorongan naluri belaka. Pada masa ini anak cenderung suka mengulangi perbuatan yang menyenangkan dan tidak mengulangi perbuatan yang menyakitkan. Dengan melihat kecenderungan perilaku anak tersebut maka untuk menemukan konsep-konsep moral pada anak sebaik nya di lakukan hal sebagai berikut :
• Berilah pujian,ganjaran atau sesuatu yang menyenangkan anak. Seperti di cium di peluk dan di beri kata-kata pujian .
• Berilah hukuman,
i. Perkembangan Kesadaran Beragama
Menurut Areaold Gessel, anak usia bayi sudah memiliki perasaan ketuhanan. Perasaan ini memegang peranan penting dalam diri pribadi anak. Perasaan ketuhanan pada usia ini merupakam fundamen bagi pengembangam perasaan ketuhanan periode berikutnya, seiring dengan berkembanganya kondisi, emosi dan bahasa maka untuk membantu kesadaran beragamanya. Orang tua sebagai lingkungan pertama bagi anak seyogianya melakuakan hal hal sebagai berikut :
1. Mengenal nilai nilai dan konsep konsep kepada anak melalui bahasa.
2. Memperlakukan anak dengan penuh kasih sayang.
3. Memberikan contoh dalam mengamalkan ajaran agam secara baik.
C. FASE SEKOLAH ( USIA TAMAN KANAK KANAK)Anak usia sekolah merupakan fase perkembagan individu sekitar 2-6 tahun. Ketika anak mulai memiliki kesadaran tentang dirinya sebagai pria atau wanita.
1. Perkembangan fisik
Perkembangan fisik merupakan dasar bagi perkembangan berikutnya. Pertumbuhan otaknya pada usia 5 tahun sudah mencapai 75 % dari ukuran orang dewasa. Dan 90% pada usia 6 tahun. Pada usia ini juga terjadinya pertumbuhan lapisan urat syaraf dalam otak yang terdiri dari bahan penyekat berwarna putih dan secara sempurna. Dan juga pada usia ini banyak terjadi perubahan secara fisiologis. Untuk perkembangan otak anak di butuhkan gizi yang cukup dan protein untuk membangun sel sel tubuh , vitamin dan mineral, untuk pertumbuhan setruktur tubuh.
Menurut penelitian Mederith ( Ambron, 1981 : 259) anak anak yang hidupnya di timpa kemiskinan atau kemelaratan baik di Afrika, Hindia, dan Pakistan dan Amerika Selatan tubuh nya pendek pendek dan kurus kurus apabila dibandingkan dengan yang lainya.
Impikasi perkembangan fisik ini di taman kanak kanak perlu di rancang lingkungan pendidikan yang kondusif bagi perkembangan fisik secara optimal.
2. Perkembangan Intelektual
Menurut Piaget, perkembangan pinitif pada usia ini berada pada priode preoperasioanal, yaitu tahapan di mana anak belum meguasai mental secara logis. Keterbatasan yang menandai atau yang menjadi karakteristik periode preoperasionalini adalah sebagai berikut.
a. Egosentrisme, maksudnya bukan egois atau arogan tetapi menunjuk pada defrensiasi diri, atau lingkungan orang lain yang tidak sempurna.
b. Kaku dalam berfikir,
c. Semi logikal seasoning, anak anak mulai menjelaskan peristiwa peristiwa yang misterius.
3. Perkembangan Emosional
Pada usia 4 tahun, anak sudah mulai menyadari akunya, bahwa akunya (dirinya ) tidak sama dengan bukan aku( orang lain atau banda). Kesadaran ini di peroleh dari pengalamaanya. Bahwa setiap keinginannya tidak di penuhi oleh orang lain atau benda lain. Beberapa emosi yang berkembang pada anak usia ini adalah sebagi berikut.
a. takut
b. cemas
c. marah
d. cemburu
e. kegembiraan
f. kasih sayanng
g. phobi
h. ingin tahu
Perkembangan emosi yang sehat sangat membantu keberhasilan anak dalam belajar.
4 Perkembangan Bahasa
masa ke tiga 2 -2,6 tahun yang bercirikan :
• Anak sudah bisa menyusun kalimat tunggal yang sempurna
• Anak sudah mampu mengalami perbandingan
• Anak banyak menanyakan nama dan tempat.
• Anak sudah banyak menggunakan kata yang berawalan dan berakhiran
Masa ke empat 2,6-6 tahun yang bercirikan :
• Anak sudah bisa menggunakan kalimat majemuk dan anak kalimatnya.
• Tingkat berfikir anak sudah mulai maju.
5. Perkembangan Sosial
Pada usia pra sekolah terutama usia 4 tahun, perkembangan sosial anak telah tampak jelas,karena mereka sudah mulai aktif berhubungan dengan teman sebayanya. Tanda tanda perkembangan sosial pada tahap ini adalah :
• Anak mulai mengetahui aturan aturan.
• Sedikit demi sedikit anak anak sudah mulai tunduk dengan aturan aturan
• Anak mulai menyadari hak atau kepentingan orang lain
• Anak mulai bermain dengan anak anak lain
Perkembangan sosial anak sangat di pengaruhi oleh iklim sosial pisikologis keluarganya.
6. Perkembangan Bermain
• Permainan fungsi,
• Permainan fiksi
• Permainan reseptis
• Permainan membentuk
• Permainan prestasi
7. Perkembangan Kepribadian
Masa ini lazim di sebut masa Trotzalter, priode perlawanan atau masa kerisis pertama. Krisis ini terjadi karena ada perubahan yang hebat pada dirinya. Yaitu dia mulai sadar dengan akunya, dia menyadari bahwa dirinya terpisah dari lingkungan atau orang lain . dia suka menyebut nama dirinya jika berbicara dengan orang lain.
Aspek aspek perkembangan kepribadian anak itu meliputi hal hal sebagai berikut:
• Dependency dan self-image
• Initiatife us guiit
8. Perkembangan Moral
Pada masa ini anak sudah mulai memiliki dasar tentang moralitas terhadap kelompok sosialnya ( orang tua, saudara, dan temen temannya) pada saat mengenal konsep baik dan buruk, benar salah, atau menanamkan disiplin anak, orang tua atau guru hendaknya memberikan penjelasan tentang alasannya. Penanaman disiplin dengan di sertai alasanya ini di harapjkan akan mengembangkan self kontrol atau self disciplin. Pada usia sekolah berkembang sosial anak yang meliputi sikap simpati” genero sity dan atruism yaitu keperdulian tehadap kesejahteraan orang lain.
9. Perkembangan Kesadaran Beragama
Kesadaran beragama pada masa ini di tandai dengan ciri ciri sebagai berikut :
• Sikap keagamaan nya bersikap sespektif
• Pandangan ketuhanan nya bersikap antropormorh
• Penghayatan rohannya masih superfisical
• Hal ketuhanan dipahamkan secara ideosincrintic
Pengetahuan anak tentang agama terus berkembang berkat :
• Mendengar ucapan ucapan orang tua
• Melihat sikap dan prilaku orang tua dalam mengamalkan ibadah
• Pengalaman dan meniri perbuatan orang tuanya
Mengajarkan shalat pada usia ini dalam rangka memenuhi tuntutan rasulullah, yaitu bahwa orang tua harus menyuruh anaknya pada usia tujuh tahun.
D. FASE ANAK SEKOLAH (USIA SEKOLAH DASAR)
1. Perkembangan Intlektual
Pada usia sekolah dasar 6-12 tahun anak sudah dapat mereaksi rangsanan intlektual , atau melaksanakan tugas tugas belajar yang menuntut kemampuan intlektual atau kemampuan kongnitif seperti membaca, menulis, menghitung.
Priode ini di tandai dengan tiga kemempuan atau kecakapan baru, seperti mengklasisifikasikan, menyusun, dan mengasosiasikan angka angka atau bilangan. Dalam mengembangkan kemampuan anak maka sekolah dalam hal ini guru seyogiyanya memberikan kesempatan kepada anak untuk mengemukakan pertanyaan. Memberi komentar atau memberi pendapat tentang pelajaran.
2. Perkembagan Bahasa
Usia sekolah dasar ini merupakan masa berkembang pesatnya kemampuan menguasai dan mengenal pembendaharaan kata. Pada masa ini anak sudah menguasai sekitar 2500 kata, dan pada masa akhir (usia 11-12 tahun) telah menguasai sekitar 50.000 kata. Abin syamsudin M, 1991; nana syaodih S, 1990).
3. Perkembangan Sosial
Perkembangan anak anak pada usia sekolah dasar di tandai dengan adanya perluasan hubungan di samping dengan keluarga juga menjalin ikatan baru dengan teman sebayanya atau teman sekelas nya, dengan demikian maka ruang gerak sosialnya telah bertambah luas.
4. Perkembangan Emosi
Menginjak usia sekolah anak mulai menyadari bahwa pengungkapan ungkapan secara kasar tidaklah di terima dalam masyarakat. Oleh karena itu anak mulai mengendalikan kontrol ekspresi emosi. Emosi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi tingkah laku individu dalam hal ini termasuk pula prilaku belajar.
5. Perkembangan Penghayatan Keagamaan
Senada dengan peparan tersebut zakiyah derajad 1986:58 mengemukakan bahwa pendidikan agama disekolah dasar, merupakan dasar bagi pembinaan sikap positif terhadap agama dan berhasil dalam membentuk pribadi dan ahlak anak, maka untuk mengembangkan sikap itu pada masa remaja akan mudah dan anak sudah mempunyai perbekalan dalam menghadapi goncangan yang terjadi pada masa remaja.
6. Perkembangan Motorik
Seiring dengan perkembangan fisiknya yang beranjak matang, maka perkembangan motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik setiap gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan atau minatnya. Pada masa ini di tandai dengan aktivitas motorik yang lincah. Oleh karena itu usia ini merupakan masa yang ideal untuk keterampilan yang berkaitan dengan motorik seperti menulis, menggambar, melukis, mengetik, berenang, atletik,dan main bola.
E. FASE REMAJA1. Makna remaja
Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting, yang di awali dengan matangnya organ organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi. Menurut Konopoka (pikunas ;1976) masa remaja itu meliputi :
• Remaja awal 12-15 tahun
• Remaja madya 15-18 tahun
• Remaja akhir 19-22 tahun
Sementara Salzman mengemukakan ”bahwa remaja merupakan masa perkembangan sikap tergantung terhadap orang tua ke arah kemandirian minat minat seksual, perenungan diri, perhatian terhadap estestika dan isu isu moral.
Dalam budaya Amerika, priode ini di pandang sebagai masa ”strom and strees” frustasi dan penderitaan , konflik dan krisis penyesuaian, mimpi dan melamun tentang cinta, dan perasaan terealisasi dari kehidupan sosial budaya orang dewasa.(lustin pikunas, 1976)
• Presfektif Biososial
Presfektif ini memfokuskan kajiannya kepada hubungan antara mekanisme biologis dengan pengalaman sosial.
1. G. Stanley Hell
Ahli fisikologi dan pendidikn ini yang merupakan salah seorang Fof Adolesence. Dia menyakini melalui mekanisme evaliasi,remaja dapat memproleh sipat-sipat tertentu melalui pengalaman hidupnya yang kritis. Sifat-sifat tersebut dapat di transmisi ( di teruskan ) melalui keturunan pada masa konsepsi. Apabila remaja berkembang dalam lingkungan kondusif mereka akan memproleh sifat-sipat positif yang mengembangkan nilai nilai insaninya.
Hall berpendapat bahwa remaja merupakan masa strum and drang yaitu sebagai periode yang berada dalam dua situasi atara kegoncangan, penderitaan, asmara,dan pemberontakan, dan dengan potoritas orang dewasa. Selanjutnya,dia mengemukakan bahwa pengalaman sosial selama remaja dapat mengarahkannya untuk menginternalisasi sifat-sifat yang di wariskan oleh generasi sebelumnya.
2. Roger Barker
Berbeda dengan Hall yang menentangkan orientasinya atas dasar genetika, Barker menekankan orientasi pada sosiopisikologi. Karan masa remaja merupakan priode pertumbuhan fisik yang cepat dan peningkatan dalam koordinasi, maka remaja merupakan masa transsisi antara masa anak dan dewasa.
Prestektif Reakisasi Intertersonal
Remaja merupkan suatu priode yang mengalami perubahan dalam hubungan sosial yang di tandai dengan berkembangnya minat terhadap lawan jenis.
1. George Levingel
Dia berpendapat bahwa remaja mulai mengenal minatnya terhadap lawan jenisnya yang biasanya terjadi pada saat kontak dengan kelompok..
2. Ellen Berschheid And Elaine Walster
Mereka berpendapat bahwa hubungan di antara dua remaja yang berneda jenis kelamin mendorong remaja kearah percintaan ( pacaran ).
Presfektif sosiologis dan antropologis
1. King sley davis
Konflik orang tua dengan remaja merupakan ilustrasi klasik dari teori terbesar prespektif sosiologis . yang menjadi dasar pemikiran tersebut adalah perkembangan masyarakat moderen yang berubah begitu cepat, dan setiap generasi di asuh dalam situasi lingkungan sosial yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Karena seiap generasi memiliki pengalaman yang berbeda.orang tua mengalami kesulitan untuk membimbing anak anak nya. Sehingga menimbulkan konflik di antara mereka.
2. Ruth benedict
Sebagi sorang antropologis, beliau berpendapat bahwa upaya mengasuh remaja sampai mampu menempati posisi dewasa secara penuh merupakan pokok dalam masyarakat. Dia mengkaji implikasi diskontinuitas antara anak remaja. Dan remaja remaja terhadap konflik dan penyesuaian.
Prespektif pisokologis
Teori teori pisikologis dan pisikososial mengkaji hubungan antara mekanisme penyesuaian pisikologis dan kondisi kondisi sosial.yang memfasilitasinya.
Tokoh yang di pandang mewakili prespektif ini adalah Erik H. Erikson. Di berpendapat bahwa remaja bukan sebagi priode konsuidasi kpribadian, tetapi merupakan tahapan penting dalam siklus kehidupan.
Prespektif belajar sosial
1. Boyd Mc Candless
Dia mengemukakan bahwa perkembangan manusia merupakan dampak akumulatif dari pengalaman belajar yang terintegrasi dalam kepribadian.
2. Talcot Parson
Dia mengemukakan bahwa elemen elemen reinforcement dalam masyarakat yang kompleks memberikan dampak yang kuar terhadap tingkah laku remaja. Dia mencatat suatu perkembangan yang menonjol dalam sikap ketergantungan anak , terutama kepada ibunya.
3. Albert Bandura
Banduar berpendapat bahwa proses kongnitif yang mengantarai tingkah laku di pengaruhi oleh pengalaman yang mengarahkan untuk menuntaskan ketrampilan ketrampilan atau tugas tugas.
Prespektif pisiknalisis
Freund memandang bahwa anak lahir dan remaja awal merupakan periode yang lebih tenang.
Anna freud, anak dari freud merujuk periode remaja ini sebagai masa internal disharmony. Kondisi ini remaja di pandang sebagai strom and strees. Pada masa ini (masa latency) konsolidasi egonya terancam olek orientaso genital baru yang dapat meng hidupkan kembali dorongan pregenital yang di kontrol oleh pertahanan ego yang di sebut represi. Selanjutnya Anna freud, anak dari freud mengemukakan bahwa terdapat masalah pokok mekanisme pertahana ego pada masa remaja. Yaitu sebagai berikut.
1. Ego mencoba untuk mengganti konflik odipal dengan orang tua
2. Ego gagal menolak regresif dengan kembali kepada dorongan seksual kekanak kanakan.
Masa bayi di mulai sejak berakhirnya fase orok sampai akhir kedia tahun kehidupan manusia. Pada masa ini bayi mempunyai ciri ciri perkembngan fisik, intelegensi, emosi, bahasa, bermain, pengertian, kepibadian moral dan kesadaran beragama.
a. Perkembangan Fisik
1. Pada usia pertama pertumbuhan fisik sangat cepat sedangkan setahun kedua mulai mengendur.
2. Pola perkembangan bayi pria dan wanita sama.
3. Perkembangan otak tampak dengan bertambah besarnya ukuran tengkorak kepala.
4. Organ keindraan berlangsung sangat cepat pada masa bayi dan sanggup berfungsi.
5. Fungsi fungsi fisiologis.
6. Perkembangan penguasaan otot-otot.
b. Perkambangan Intelegansi
Sejak usia pertama pada usia anak fungsi intelegensinya sudah tampak dalam tingkah lakunya, umpamanya dalam tingkah laku motorik dalam berbicara. Anak yang cerdas menunjukkan gerakan yang lancar serasi dan koordissnasi. Sedangkan anak yang kurang cerdas gerakannya kaku dan kurang berkoordinasi. Anak cardas cepat pula perkembangan bahasanya.
c. Perkembangan Emosi
1. Usia 0,0 – 8 minggu
Kehidupan bayi sangat di kuasai oleh emosi. Emosi anak sangat bertalian dengan perasaan indrawi dan kualitas perasaan.
2. Usia 8 minggu – 1 tahun
Pada usia ini perasaan psikis sudah mulai berkembang. Anak mulai senang dengan tersenyum apabila melihat mainan yang di gantungkan di depanya, tidak merasa senang dengan menangis terhadap benda dan orang yang di anggap asing.
3. Usia 1 tahun – 3 tahun
• Emosinya sudah mulai terarah.
• Sejajar dengan perkembangan bahasa.
• Sifat perasaan pada fase ini labil dan mudah tersulut.
d. Perkembangan Bahasa
Ada tiga bentuk bahasa yang muncul daam pola perkembangan bahasa yakni, menangis, mengoceh, dan berisyarat.
e. Perkembangan Bermain
Bermain atau setiap kegiatan yang memunculkan kesenangan di mulai dalam bentuk yang sederhana pada masa bayi.
f. Perkembangan Pengertian
Dia memperoleh pengertian dari apa yang di amatinya melalui kematangan dan belajar. Pada awal tahun pertama tingkah laku bayi menunjukkan bahwa ia menafsirkan hal-hal yang baru berdasarkan yang lama. Mencapai usia dua tahun ia telah mampu membuat kesimpulan sederhana berdasarkan yang sama.
g. Perkembangan Kepribadian
Pada masa ini masih berkembang egosenti. Ini memandang bahwa, anak memandang segala sesuatu dari diri sendiri dan untuk kepentingan sendiri.
h. Perkembangan Moral
Seorang anak yang baru lahir belum memiliki pengertian apa yang baik dan apa yang buruk. Pada masa ini bayi tingkah laku anak hampir semuanya di dominasi oleh dorongan naluri belaka. Pada masa ini anak cenderung suka mengulangi perbuatan yang menyenangkan dan tidak mengulangi perbuatan yang menyakitkan. Dengan melihat kecenderungan perilaku anak tersebut maka untuk menemukan konsep-konsep moral pada anak sebaik nya di lakukan hal sebagai berikut :
• Berilah pujian,ganjaran atau sesuatu yang menyenangkan anak. Seperti di cium di peluk dan di beri kata-kata pujian .
• Berilah hukuman,
i. Perkembangan Kesadaran Beragama
Menurut Areaold Gessel, anak usia bayi sudah memiliki perasaan ketuhanan. Perasaan ini memegang peranan penting dalam diri pribadi anak. Perasaan ketuhanan pada usia ini merupakam fundamen bagi pengembangam perasaan ketuhanan periode berikutnya, seiring dengan berkembanganya kondisi, emosi dan bahasa maka untuk membantu kesadaran beragamanya. Orang tua sebagai lingkungan pertama bagi anak seyogianya melakuakan hal hal sebagai berikut :
1. Mengenal nilai nilai dan konsep konsep kepada anak melalui bahasa.
2. Memperlakukan anak dengan penuh kasih sayang.
3. Memberikan contoh dalam mengamalkan ajaran agam secara baik.
C. FASE SEKOLAH ( USIA TAMAN KANAK KANAK)Anak usia sekolah merupakan fase perkembagan individu sekitar 2-6 tahun. Ketika anak mulai memiliki kesadaran tentang dirinya sebagai pria atau wanita.
1. Perkembangan fisik
Perkembangan fisik merupakan dasar bagi perkembangan berikutnya. Pertumbuhan otaknya pada usia 5 tahun sudah mencapai 75 % dari ukuran orang dewasa. Dan 90% pada usia 6 tahun. Pada usia ini juga terjadinya pertumbuhan lapisan urat syaraf dalam otak yang terdiri dari bahan penyekat berwarna putih dan secara sempurna. Dan juga pada usia ini banyak terjadi perubahan secara fisiologis. Untuk perkembangan otak anak di butuhkan gizi yang cukup dan protein untuk membangun sel sel tubuh , vitamin dan mineral, untuk pertumbuhan setruktur tubuh.
Menurut penelitian Mederith ( Ambron, 1981 : 259) anak anak yang hidupnya di timpa kemiskinan atau kemelaratan baik di Afrika, Hindia, dan Pakistan dan Amerika Selatan tubuh nya pendek pendek dan kurus kurus apabila dibandingkan dengan yang lainya.
Impikasi perkembangan fisik ini di taman kanak kanak perlu di rancang lingkungan pendidikan yang kondusif bagi perkembangan fisik secara optimal.
2. Perkembangan Intelektual
Menurut Piaget, perkembangan pinitif pada usia ini berada pada priode preoperasioanal, yaitu tahapan di mana anak belum meguasai mental secara logis. Keterbatasan yang menandai atau yang menjadi karakteristik periode preoperasionalini adalah sebagai berikut.
a. Egosentrisme, maksudnya bukan egois atau arogan tetapi menunjuk pada defrensiasi diri, atau lingkungan orang lain yang tidak sempurna.
b. Kaku dalam berfikir,
c. Semi logikal seasoning, anak anak mulai menjelaskan peristiwa peristiwa yang misterius.
3. Perkembangan Emosional
Pada usia 4 tahun, anak sudah mulai menyadari akunya, bahwa akunya (dirinya ) tidak sama dengan bukan aku( orang lain atau banda). Kesadaran ini di peroleh dari pengalamaanya. Bahwa setiap keinginannya tidak di penuhi oleh orang lain atau benda lain. Beberapa emosi yang berkembang pada anak usia ini adalah sebagi berikut.
a. takut
b. cemas
c. marah
d. cemburu
e. kegembiraan
f. kasih sayanng
g. phobi
h. ingin tahu
Perkembangan emosi yang sehat sangat membantu keberhasilan anak dalam belajar.
4 Perkembangan Bahasa
masa ke tiga 2 -2,6 tahun yang bercirikan :
• Anak sudah bisa menyusun kalimat tunggal yang sempurna
• Anak sudah mampu mengalami perbandingan
• Anak banyak menanyakan nama dan tempat.
• Anak sudah banyak menggunakan kata yang berawalan dan berakhiran
Masa ke empat 2,6-6 tahun yang bercirikan :
• Anak sudah bisa menggunakan kalimat majemuk dan anak kalimatnya.
• Tingkat berfikir anak sudah mulai maju.
5. Perkembangan Sosial
Pada usia pra sekolah terutama usia 4 tahun, perkembangan sosial anak telah tampak jelas,karena mereka sudah mulai aktif berhubungan dengan teman sebayanya. Tanda tanda perkembangan sosial pada tahap ini adalah :
• Anak mulai mengetahui aturan aturan.
• Sedikit demi sedikit anak anak sudah mulai tunduk dengan aturan aturan
• Anak mulai menyadari hak atau kepentingan orang lain
• Anak mulai bermain dengan anak anak lain
Perkembangan sosial anak sangat di pengaruhi oleh iklim sosial pisikologis keluarganya.
6. Perkembangan Bermain
• Permainan fungsi,
• Permainan fiksi
• Permainan reseptis
• Permainan membentuk
• Permainan prestasi
7. Perkembangan Kepribadian
Masa ini lazim di sebut masa Trotzalter, priode perlawanan atau masa kerisis pertama. Krisis ini terjadi karena ada perubahan yang hebat pada dirinya. Yaitu dia mulai sadar dengan akunya, dia menyadari bahwa dirinya terpisah dari lingkungan atau orang lain . dia suka menyebut nama dirinya jika berbicara dengan orang lain.
Aspek aspek perkembangan kepribadian anak itu meliputi hal hal sebagai berikut:
• Dependency dan self-image
• Initiatife us guiit
8. Perkembangan Moral
Pada masa ini anak sudah mulai memiliki dasar tentang moralitas terhadap kelompok sosialnya ( orang tua, saudara, dan temen temannya) pada saat mengenal konsep baik dan buruk, benar salah, atau menanamkan disiplin anak, orang tua atau guru hendaknya memberikan penjelasan tentang alasannya. Penanaman disiplin dengan di sertai alasanya ini di harapjkan akan mengembangkan self kontrol atau self disciplin. Pada usia sekolah berkembang sosial anak yang meliputi sikap simpati” genero sity dan atruism yaitu keperdulian tehadap kesejahteraan orang lain.
9. Perkembangan Kesadaran Beragama
Kesadaran beragama pada masa ini di tandai dengan ciri ciri sebagai berikut :
• Sikap keagamaan nya bersikap sespektif
• Pandangan ketuhanan nya bersikap antropormorh
• Penghayatan rohannya masih superfisical
• Hal ketuhanan dipahamkan secara ideosincrintic
Pengetahuan anak tentang agama terus berkembang berkat :
• Mendengar ucapan ucapan orang tua
• Melihat sikap dan prilaku orang tua dalam mengamalkan ibadah
• Pengalaman dan meniri perbuatan orang tuanya
Mengajarkan shalat pada usia ini dalam rangka memenuhi tuntutan rasulullah, yaitu bahwa orang tua harus menyuruh anaknya pada usia tujuh tahun.
D. FASE ANAK SEKOLAH (USIA SEKOLAH DASAR)
1. Perkembangan Intlektual
Pada usia sekolah dasar 6-12 tahun anak sudah dapat mereaksi rangsanan intlektual , atau melaksanakan tugas tugas belajar yang menuntut kemampuan intlektual atau kemampuan kongnitif seperti membaca, menulis, menghitung.
Priode ini di tandai dengan tiga kemempuan atau kecakapan baru, seperti mengklasisifikasikan, menyusun, dan mengasosiasikan angka angka atau bilangan. Dalam mengembangkan kemampuan anak maka sekolah dalam hal ini guru seyogiyanya memberikan kesempatan kepada anak untuk mengemukakan pertanyaan. Memberi komentar atau memberi pendapat tentang pelajaran.
2. Perkembagan Bahasa
Usia sekolah dasar ini merupakan masa berkembang pesatnya kemampuan menguasai dan mengenal pembendaharaan kata. Pada masa ini anak sudah menguasai sekitar 2500 kata, dan pada masa akhir (usia 11-12 tahun) telah menguasai sekitar 50.000 kata. Abin syamsudin M, 1991; nana syaodih S, 1990).
3. Perkembangan Sosial
Perkembangan anak anak pada usia sekolah dasar di tandai dengan adanya perluasan hubungan di samping dengan keluarga juga menjalin ikatan baru dengan teman sebayanya atau teman sekelas nya, dengan demikian maka ruang gerak sosialnya telah bertambah luas.
4. Perkembangan Emosi
Menginjak usia sekolah anak mulai menyadari bahwa pengungkapan ungkapan secara kasar tidaklah di terima dalam masyarakat. Oleh karena itu anak mulai mengendalikan kontrol ekspresi emosi. Emosi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi tingkah laku individu dalam hal ini termasuk pula prilaku belajar.
5. Perkembangan Penghayatan Keagamaan
Senada dengan peparan tersebut zakiyah derajad 1986:58 mengemukakan bahwa pendidikan agama disekolah dasar, merupakan dasar bagi pembinaan sikap positif terhadap agama dan berhasil dalam membentuk pribadi dan ahlak anak, maka untuk mengembangkan sikap itu pada masa remaja akan mudah dan anak sudah mempunyai perbekalan dalam menghadapi goncangan yang terjadi pada masa remaja.
6. Perkembangan Motorik
Seiring dengan perkembangan fisiknya yang beranjak matang, maka perkembangan motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik setiap gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan atau minatnya. Pada masa ini di tandai dengan aktivitas motorik yang lincah. Oleh karena itu usia ini merupakan masa yang ideal untuk keterampilan yang berkaitan dengan motorik seperti menulis, menggambar, melukis, mengetik, berenang, atletik,dan main bola.
E. FASE REMAJA1. Makna remaja
Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting, yang di awali dengan matangnya organ organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi. Menurut Konopoka (pikunas ;1976) masa remaja itu meliputi :
• Remaja awal 12-15 tahun
• Remaja madya 15-18 tahun
• Remaja akhir 19-22 tahun
Sementara Salzman mengemukakan ”bahwa remaja merupakan masa perkembangan sikap tergantung terhadap orang tua ke arah kemandirian minat minat seksual, perenungan diri, perhatian terhadap estestika dan isu isu moral.
Dalam budaya Amerika, priode ini di pandang sebagai masa ”strom and strees” frustasi dan penderitaan , konflik dan krisis penyesuaian, mimpi dan melamun tentang cinta, dan perasaan terealisasi dari kehidupan sosial budaya orang dewasa.(lustin pikunas, 1976)
• Presfektif Biososial
Presfektif ini memfokuskan kajiannya kepada hubungan antara mekanisme biologis dengan pengalaman sosial.
1. G. Stanley Hell
Ahli fisikologi dan pendidikn ini yang merupakan salah seorang Fof Adolesence. Dia menyakini melalui mekanisme evaliasi,remaja dapat memproleh sipat-sipat tertentu melalui pengalaman hidupnya yang kritis. Sifat-sifat tersebut dapat di transmisi ( di teruskan ) melalui keturunan pada masa konsepsi. Apabila remaja berkembang dalam lingkungan kondusif mereka akan memproleh sifat-sipat positif yang mengembangkan nilai nilai insaninya.
Hall berpendapat bahwa remaja merupakan masa strum and drang yaitu sebagai periode yang berada dalam dua situasi atara kegoncangan, penderitaan, asmara,dan pemberontakan, dan dengan potoritas orang dewasa. Selanjutnya,dia mengemukakan bahwa pengalaman sosial selama remaja dapat mengarahkannya untuk menginternalisasi sifat-sifat yang di wariskan oleh generasi sebelumnya.
2. Roger Barker
Berbeda dengan Hall yang menentangkan orientasinya atas dasar genetika, Barker menekankan orientasi pada sosiopisikologi. Karan masa remaja merupakan priode pertumbuhan fisik yang cepat dan peningkatan dalam koordinasi, maka remaja merupakan masa transsisi antara masa anak dan dewasa.
Prestektif Reakisasi Intertersonal
Remaja merupkan suatu priode yang mengalami perubahan dalam hubungan sosial yang di tandai dengan berkembangnya minat terhadap lawan jenis.
1. George Levingel
Dia berpendapat bahwa remaja mulai mengenal minatnya terhadap lawan jenisnya yang biasanya terjadi pada saat kontak dengan kelompok..
2. Ellen Berschheid And Elaine Walster
Mereka berpendapat bahwa hubungan di antara dua remaja yang berneda jenis kelamin mendorong remaja kearah percintaan ( pacaran ).
Presfektif sosiologis dan antropologis
1. King sley davis
Konflik orang tua dengan remaja merupakan ilustrasi klasik dari teori terbesar prespektif sosiologis . yang menjadi dasar pemikiran tersebut adalah perkembangan masyarakat moderen yang berubah begitu cepat, dan setiap generasi di asuh dalam situasi lingkungan sosial yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Karena seiap generasi memiliki pengalaman yang berbeda.orang tua mengalami kesulitan untuk membimbing anak anak nya. Sehingga menimbulkan konflik di antara mereka.
2. Ruth benedict
Sebagi sorang antropologis, beliau berpendapat bahwa upaya mengasuh remaja sampai mampu menempati posisi dewasa secara penuh merupakan pokok dalam masyarakat. Dia mengkaji implikasi diskontinuitas antara anak remaja. Dan remaja remaja terhadap konflik dan penyesuaian.
Prespektif pisokologis
Teori teori pisikologis dan pisikososial mengkaji hubungan antara mekanisme penyesuaian pisikologis dan kondisi kondisi sosial.yang memfasilitasinya.
Tokoh yang di pandang mewakili prespektif ini adalah Erik H. Erikson. Di berpendapat bahwa remaja bukan sebagi priode konsuidasi kpribadian, tetapi merupakan tahapan penting dalam siklus kehidupan.
Prespektif belajar sosial
1. Boyd Mc Candless
Dia mengemukakan bahwa perkembangan manusia merupakan dampak akumulatif dari pengalaman belajar yang terintegrasi dalam kepribadian.
2. Talcot Parson
Dia mengemukakan bahwa elemen elemen reinforcement dalam masyarakat yang kompleks memberikan dampak yang kuar terhadap tingkah laku remaja. Dia mencatat suatu perkembangan yang menonjol dalam sikap ketergantungan anak , terutama kepada ibunya.
3. Albert Bandura
Banduar berpendapat bahwa proses kongnitif yang mengantarai tingkah laku di pengaruhi oleh pengalaman yang mengarahkan untuk menuntaskan ketrampilan ketrampilan atau tugas tugas.
Prespektif pisiknalisis
Freund memandang bahwa anak lahir dan remaja awal merupakan periode yang lebih tenang.
Anna freud, anak dari freud merujuk periode remaja ini sebagai masa internal disharmony. Kondisi ini remaja di pandang sebagai strom and strees. Pada masa ini (masa latency) konsolidasi egonya terancam olek orientaso genital baru yang dapat meng hidupkan kembali dorongan pregenital yang di kontrol oleh pertahanan ego yang di sebut represi. Selanjutnya Anna freud, anak dari freud mengemukakan bahwa terdapat masalah pokok mekanisme pertahana ego pada masa remaja. Yaitu sebagai berikut.
1. Ego mencoba untuk mengganti konflik odipal dengan orang tua
2. Ego gagal menolak regresif dengan kembali kepada dorongan seksual kekanak kanakan.
F. FASE AWAL DEWASA ( Early Adulthood )
Fase awal dewasa (early adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tugapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.
H. FASE PERTENGAHAN DEWASA ( Middle Adulthood )
Fase pertengahan dewasa ialah periode perkembangan yang bermula pada usia kira kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia enampuluhan tahun. Ini adalah masa untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang berkompeten, dewasa dan mencapai serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir.
I.FASE AKHIR DEWASA ( Late Adulthood )
Fase akhir dewasa ialah periode perkembangan yang bermula pada usia enampuluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada kematian. Ini adalah masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan merupakan perubahan yang sistematis, progresif dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau dapat diartikan pula sebagai perubahan – perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya.
Tahapan-tahapan perkembangan manusia:
1. Fase orok
2. Fase bayi
3. Fase sekolah ( usia taman kanak-kanak )
4. Fase anak sekolah ( usia sekolah dasar )
5. Fase remaja
6. Fase awal dewasa
7. Fase pertengahan dewasa
8. Fase akhir dewasa
B.Saran
Makalah ini kami akui masih banyak banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar