Oleh: Ummu Adam
Tanya :
Bagaimana cara yang benar yang mesti ditempuh oleh seorang yang mempelajari Islam (tholibul ‘ilmi) sehingga ia bisa meraih ridho Allah subhanahu wa ta’ala, bisa meraih ilmu yang bermanfaat bagi dirinya dan kaum muslimin? Apa cara yang bisa menolong seorang yang mempelajari Islam agar kuat dalam hafalan, pintar dalam memahami masalah dan tidak mudah lupa?
Jawab :
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah menjawab,
Sebab utama untuk meraih ilmu yang bermanfaat adalah bertakwa pada Allah, dengan mentaati-Nya dan meninggalkan berbagai maksiat. Juga hendaklah ia ikhlas, banyak bertaubat serta banyak memohon pertolongan dan taufik Allah. Kemudian hendaklah ia banyak perhatian pada pelajaran dan banyak mengulang-ngulang. Tak lupa pula ia harus pandai mengatur waktu. Inilah sebab utama.
Sebab lainnya lagi yang bisa membantu adalah seringnya mengulang-ngulang pelajaran bersama teman karib, juga semangat mencatat faedah ilmu sehingga ilmu yang diperoleh semakin mantap (kokoh). Jadi tidaklah cukup hanya dengan menghadiri majelis ilmu dan belajar dari ustadz (guru). Bahkan sangat perlu seseorang untuk banyak mengulang pelajaran bersama teman karibnya sehingga terselesaikanlah hal-hal yang masih belum dipahami. Dengan demikian, ilmunya akan semakin kokoh dalam benaknya.
[Majmu’ Fatawa wa Maqolaat Mutanawwi’ah, Jilid ke-23.
Link: http://www.ibnbaz.org.sa/mat/3312]
------
Para ulama pun memiliki nasehat agar kita selalu dekat dengan orang sholih.
Al Fudhail bin ‘Iyadh berkata,
نَظْرُ المُؤْمِنِ إِلَى المُؤْمِنِ يَجْلُو القَلْبَ
“Pandangan seorang mukmin kepada mukmin yang lain akan mengkilapkan hati.”
(Siyar A’lam An Nubala’, 8/435).
Maksud beliau adalah dengan hanya memandang orang sholih, hati seseorang bisa kembali tegar. Oleh karenanya, jika orang-orang sholih dahulu kurang semangat dan tidak tegar dalam ibadah, mereka pun mendatangi orang-orang sholih lainnya.
Bagaimana cara yang benar yang mesti ditempuh oleh seorang yang mempelajari Islam (tholibul ‘ilmi) sehingga ia bisa meraih ridho Allah subhanahu wa ta’ala, bisa meraih ilmu yang bermanfaat bagi dirinya dan kaum muslimin? Apa cara yang bisa menolong seorang yang mempelajari Islam agar kuat dalam hafalan, pintar dalam memahami masalah dan tidak mudah lupa?
Jawab :
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah menjawab,
Sebab utama untuk meraih ilmu yang bermanfaat adalah bertakwa pada Allah, dengan mentaati-Nya dan meninggalkan berbagai maksiat. Juga hendaklah ia ikhlas, banyak bertaubat serta banyak memohon pertolongan dan taufik Allah. Kemudian hendaklah ia banyak perhatian pada pelajaran dan banyak mengulang-ngulang. Tak lupa pula ia harus pandai mengatur waktu. Inilah sebab utama.
Sebab lainnya lagi yang bisa membantu adalah seringnya mengulang-ngulang pelajaran bersama teman karib, juga semangat mencatat faedah ilmu sehingga ilmu yang diperoleh semakin mantap (kokoh). Jadi tidaklah cukup hanya dengan menghadiri majelis ilmu dan belajar dari ustadz (guru). Bahkan sangat perlu seseorang untuk banyak mengulang pelajaran bersama teman karibnya sehingga terselesaikanlah hal-hal yang masih belum dipahami. Dengan demikian, ilmunya akan semakin kokoh dalam benaknya.
[Majmu’ Fatawa wa Maqolaat Mutanawwi’ah, Jilid ke-23.
Link: http://www.ibnbaz.org.sa/mat/3312]
------
Para ulama pun memiliki nasehat agar kita selalu dekat dengan orang sholih.
Al Fudhail bin ‘Iyadh berkata,
نَظْرُ المُؤْمِنِ إِلَى المُؤْمِنِ يَجْلُو القَلْبَ
“Pandangan seorang mukmin kepada mukmin yang lain akan mengkilapkan hati.”
(Siyar A’lam An Nubala’, 8/435).
Maksud beliau adalah dengan hanya memandang orang sholih, hati seseorang bisa kembali tegar. Oleh karenanya, jika orang-orang sholih dahulu kurang semangat dan tidak tegar dalam ibadah, mereka pun mendatangi orang-orang sholih lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar